Kalian dapat salam dari Galunggung :) |
01 Februari 2014, agenda hari kedua kami adalah
mengunjungi Gunung Galunggung.
Sebelumnya kami telah sepakat besok jalan pagi yah, jam 8...siappp, saut
Imam. Mba Mev, dan Rio. Istilah janji
hanyalah janji ternyata memang betul banget. Rencana jalan jam 8, realisasi jam
9.15, hahahha Indonesia bingit (alay).
Gunung Galunggung merupakan gunung berapi
dengan ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya,
kalo mengendarai mobil sekitar 30-60 menit sampai. Tentunya kalo ngga pake
nyasar..hihihi.
Berbeda dengan Kampung Naga, Petunjuk jalan menuju Gunung
Galunggung banyak dan informatif. FYI: ada banyak alternatif jalan menuju
Gunung Galunggung tapi ujung-ujungnya akan sama yah Gunung, hahahh. So saran
dari saya, ambil rute jalan yang besar dan beraspal, misalnya jalan Ir. Juanda.
Kalo kalian tiba-tiba berada di daerah dengan kontur jalan yang berbatu dan
tidak beraspal, bisa dipastikan kalian sedang tersesat wkwkwkkw (pengalaman
pribadi).
Kijang 3 (Imam, Saya dan Mba Mevy) |
Sekitar pukul 10 pagi kami tiba di kawasan
wisata Gunung Galunggung. HTM (Harga Tiket Masuk) sangat bersahabat di kantong cuma
Rp.4,000/ 5.000 saja, Wow (rada lebay). Dari gerbang loket kawasan wisata,
terbagi dua jalan, ke kanan menuju pemandian air panas dan lurus menuju Kawah.Untuk
bisa mencapai puncak Kawah, kita mesti melewati 620 anak tangga. Kata orang-orang
mirip tangga di tembok China, hahaha ada-ada aja, jelas beda lah.
Bisa dibilang ngebolang kali ini temanya “tangga”,
dari hari pertama dan kedua selal bersahabat dengan tangga. huh hah huh hah huh
ha,... atur napas. Terkadang berhenti hanya sekedar beristirahat. Setelah sampai d puncak kawah, semua usaha dan
cape kebayar. Amazing !!!!.
Danau di kawah Galunggung... so Beautiful |
Kalo boleh sedikit cerita, kawah ini terbentuk akibat letusan Gunung Galunggung yang cukup dahsyat dan sudah terjadi beberapa kali. Letusan terakhir terjadi pada tanggal
5 Mei 1982 disertai suara dentuman, pijaran
api, dan kilatan halilintar. Kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan dan
berakhir pada 8
Januari 1983.
Selama periode letusan ini, sekitar 18 orang meninggal, sebagian besar karena
sebab tidak langsung (kecelakaan lalu lintas, usia tua, kedinginan dan
kekurangan pangan). Perkiraan kerugian sekitar Rp 1 milyar dan 22 desa
ditinggal tanpa penghuni.
Letusan pada periode ini juga telah
menyebabkan berubahnya peta wilayah pada radius sekitar 20 km dari kawah
Galunggung, yaitu mencakup Kecamatan Indihiang, Kecamatan Sukaratu dan Kecamatan Leuwisari. Perubahan peta wilayah
tersebut lebih banyak disebabkan oleh terputusnya jaringan jalan dan aliran
sungai serta areal perkampungan akibat melimpahnya aliran lava dingin berupa
material batuan-kerikil-pasir.
Bagi temen-teman ngga usah khawatir dan repot bawa makanan dan minuman kalo mau tracking ke Kawah Galunggung. Karena di puncak kawah banyak warung yang menjual makanan dan minumam, dari pop mie, biskuit, kopi, susu, air mineral sampe rujak juga ada lohh. Ngga kebayang kan ngerujak dari puncak Kawah Galunggung, Endesss Markotop.
Ada Cafe di Puncak Galunggung |
My Life My Adventure |
Ayeee berhasil :) |
Narsis pake tongsis |
-Gunung Galunggung Berhasil Mempesona-
No comments:
Post a Comment